Pada hari yang cerah, siswa kelas 1 SD Islam Al Azhar 28 Solo Baru berkesempatan mengikuti kegiatan fieldtrip ke Desa Blanceran, sebuah sentra pembuatan permainan tradisional dari kayu. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian proyek Profil Pelajar Pancasila (P5) yang bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar di luar kelas sekaligus menanamkan nilai-nilai kebudayaan kepada siswa.
Menghidupkan Budaya Lewat Permainan Tradisional
Di Desa Blanceran, para siswa diajak untuk mengenal beragam permainan tradisional yang terbuat dari kayu, seperti engklek, dakon, dan bakiak. Tidak hanya melihat, mereka juga mendapatkan pengalaman langsung mencoba permainan tersebut, sehingga suasana menjadi sangat menyenangkan dan interaktif.
Para pengrajin dengan sabar menjelaskan proses pembuatan mainan kayu, mulai dari memilih bahan hingga tahap finishing. Hal ini membuka wawasan siswa tentang pentingnya keterampilan dan ketekunan dalam menghasilkan produk yang berkualitas.
Penerapan Proyek P5: Menanamkan Nilai-Nilai Kebersamaan
Fieldtrip ini tidak hanya memberikan pengetahuan tentang budaya lokal tetapi juga melatih siswa untuk bekerja sama dan berinteraksi dengan teman-temannya. Melalui permainan tradisional, siswa belajar nilai kebersamaan, kerjasama, dan sportivitas, yang sejalan dengan tujuan Proyek P5.
Serunya Belajar di Luar Kelas
Kegiatan ini disambut antusias oleh siswa dan guru. Banyak siswa yang mengaku senang bisa belajar sambil bermain di luar kelas. Para guru juga merasa bahwa fieldtrip ini menjadi cara efektif untuk mengajarkan nilai-nilai kehidupan sekaligus mengenalkan budaya kepada generasi muda.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, SD Islam Al Azhar 28 Solo Baru berharap siswa dapat menghargai dan melestarikan warisan budaya bangsa, serta terus mengembangkan potensi diri sebagai pelajar yang tangguh, kreatif, dan berkarakter.
View this post on Instagram
Fieldtrip ke Desa Blanceran ini bukan sekadar perjalanan, tetapi sebuah langkah kecil untuk membangun kesadaran budaya pada generasi penerus.